Kota
Cellkegenia adalah kota para penjahat tinggal, para penjahat yang berdosa
ditahan, dipenjarakan, dihukum, dan tempat yang paling banyak kasusnya. Bagi
para polisi, detektif, dan agen-agen rahasia tempat ini adalah gudang
penghasilan mereka. Karena banyaknya orang yang mau membayar mahal untuk
mereka, orang yang mau bekerja di kota yang "hina" ini. Hukum di kota
Cellkegenia sangat keras, siapa pun yang berani melawan akan dihukum mati
ditempat tanpa ampun. Namun sejak 14 tahun yang lalu kota ini berubah menjadi
kota yang memiliki taraf peraturan hidup yang tinggi sehingga kejahatan pun
makin marak terjadi dimana-mana. "Law is Inevitable, Rule is what people
MUST do not Should" begitulah slogan yang terpampang di depan Pengadilan
paling terkenal di dunia yaitu "Last Court" pengadilan yg terdapat di
Kota Cellkegenia. Tetapi tidak semua manusia bisa terus selamanya terkekang
oleh hukum, mereka yang punya keahlian atau kekuatan, bahkan uang, bisa lolos dari
pengadilan yang sangat terkenal ini.
Begitulah pikir mereka orang-orang
yang sombong karena dapat lolos dari "Last Court" tapi tidak bagi
sang pemuda legendaris yang tiba-tiba muncul ketika dimulainya kerusuhan
"Death Democracy". Dia adalah pemuda misterius yang kemudian menjadi
pengacara dan paling ditakuti oleh semua pihak. Ken Amagi bersama pertnernya
Will Rurimiya. Ken dikenal sebagai pengacara yang menakutkan karena dia dapat
mengatasi masalah apa pun dengan kata-katanya di pengadilan. Yaa... Death by
Words, dalam kata lain "Checkmate" ia dapat membuat tersangka dan
korban bungkam, bahkan Seluruh peserta yang hadir datang melihat pengadilan itu
akan segera diam bila dia sudah mengatakan kata itu. Tapi kehidupan Ken sebagai
pengacara yang menakutkan berubah setelah ia bertemu dengan seorang reporter
berita yang bernama Yuuko Murasaki.
No comments:
Post a Comment