Saturday, August 18, 2012

Death by Words (Synopsis)


         Kota Cellkegenia adalah kota para penjahat tinggal, para penjahat yang berdosa ditahan, dipenjarakan, dihukum, dan tempat yang paling banyak kasusnya. Bagi para polisi, detektif, dan agen-agen rahasia tempat ini adalah gudang penghasilan mereka. Karena banyaknya orang yang mau membayar mahal untuk mereka, orang yang mau bekerja di kota yang "hina" ini. Hukum di kota Cellkegenia sangat keras, siapa pun yang berani melawan akan dihukum mati ditempat tanpa ampun. Namun sejak 14 tahun yang lalu kota ini berubah menjadi kota yang memiliki taraf peraturan hidup yang tinggi sehingga kejahatan pun makin marak terjadi dimana-mana. "Law is Inevitable, Rule is what people MUST do not Should" begitulah slogan yang terpampang di depan Pengadilan paling terkenal di dunia yaitu "Last Court" pengadilan yg terdapat di Kota Cellkegenia. Tetapi tidak semua manusia bisa terus selamanya terkekang oleh hukum, mereka yang punya keahlian atau kekuatan, bahkan uang, bisa lolos dari pengadilan yang sangat terkenal ini.
          Begitulah pikir mereka orang-orang yang sombong karena dapat lolos dari "Last Court" tapi tidak bagi sang pemuda legendaris yang tiba-tiba muncul ketika dimulainya kerusuhan "Death Democracy". Dia adalah pemuda misterius yang kemudian menjadi pengacara dan paling ditakuti oleh semua pihak. Ken Amagi bersama pertnernya Will Rurimiya. Ken dikenal sebagai pengacara yang menakutkan karena dia dapat mengatasi masalah apa pun dengan kata-katanya di pengadilan. Yaa... Death by Words, dalam kata lain "Checkmate" ia dapat membuat tersangka dan korban bungkam, bahkan Seluruh peserta yang hadir datang melihat pengadilan itu akan segera diam bila dia sudah mengatakan kata itu. Tapi kehidupan Ken sebagai pengacara yang menakutkan berubah setelah ia bertemu dengan seorang reporter berita yang bernama Yuuko Murasaki.

No comments:

Post a Comment