Saturday, August 18, 2012

Heartbreaker (Opening)

        Di pinggiran kota pada malam hari, seorang remaja laki-laki normal yang baru pulang setelah bermain di Game Center, berjalan sambil menggaruk-garuk kepalanya karena pusing. "Haduh.. kenapa sih hidupku sengsara , tiap punya pacar di putusin. Jadian diputusin jadian terus diputusin lagi, kayak kutukan aja". Begitulah sang remaja laki-laki tadi berjalan sambil pusing memikirkan kehidupan cintanya. "Tapi jangan bersedih, jangan galau!! Masih ada kehidupan esok, masih banyak kok cewe yang mau ama aku!". Ia kembali semangat dan mengepal tangannya dengan kuat tanda bahwa ia semangat untuk mencari cinta yang baru. Ia kembali tersenyum dan berjalan cepat karena tak sabar ingin makan malam buatan ibunya.
        Namun.. tiba-tiba sesosok makhluk seperti manusia melewatinya tapi karena saking cepatnya makhluk itu dia tidak tahu apa yang dia lihat, lalu makhluk itu dikejar oleh seseorang berjubah hitam yang memegang pedang berwarna merah kehitaman. Lalu secara reflek Ia pun mengikuti makhluk yang dikiranya manusia dan orang berjubah hitam itu. Ternyata.. makhluk itu adalah perempuan, Ia pun kaget dan bergumam. "Kenapa seseorang yang berjubah hitam mengejar perempuan di malam hari begini sambil memegang pedang?".
        Orang berjubah hitam tadi itu pun diserang oleh perempuan tadi yang dikejarnya, terjadilah pertarungan yang sangat seru. Orang berjubah hitam itu lalu dengan cepat bergerak dan menusukkan pedangnya ke perut perempuan itu. Ia pun tak kuat lagi melihat pertarungan yang tak seimbang itu dan memutuskan untuk membantu perempuan itu. Tapi ternyata Ia salah, perempuan tadi malah berkata,"Cih!! kau itu makhluk rendahan, sama seperti kita. Kau juga Heartbreaker kan? Berani-beraninya kau membunuh makhluk yang sebangsa denganmu!!". Orang berjubah hitam itu menjawab,"Tidak aku bukan kalian aku adalah orang yang akan membasmi kalian semua yang telah mengotori dunia ini". Lalu perempuan itu pun bicara kembali,"Hah?? membasmi!!?? Apa kau bilang, apa aku salah dengar? Ingat ya selama di dunia ini ada yang namanya cinta maka akan ada kita, HAHAHAHA!!!". Kemudian perempuan itu memegang pedang yang ditusukkan padanya dan melepasnya lalu tertawa terbahak-bahak sambil memegang darah yang sangat banyak ada di tangannya. Setelah itu dia berubah menjadi sesosok makhluk aneh yang mengerikan dan melompat kabur.
       Seorang remaja laki-laki yang normal dan kehidupan cintanya menggalaukan itu pun kaget dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia merasa menyesal telah mencoba membantu dan.. Ia telah melihat sosok manusia dari perempuan itu. Lalu ia jatuh dan orang berjubah hitam tadi pun kaget,"Siapa disana!!". Laki-laki remaja tadi yang tadi sedang bersembunyi sambil melihat mereka bertarung tak menghiraukan lagi dia ingin bertanya kepada orang jubah hitam tadi itu atau tidak, atau bahkan mengejar perempuan tadi. Dia langsung berlari dengan cepat dan kabur dari TKP. "Pe.. pe.. perem.. puan itu.. ke.. ke..napa dia... ja... ja...di.. monster!! Arghh...!!! A..a..ku Ron Marslayne.... baru pernah melihat kejadian seperti ini dan apa yang kulihat aku tak percaya". Malam itu pun remaja laki-laki normal yang bernama Ron Marslayne mengetahui sesuatu yang harusnya tak ia ketahui.

Death by Words (Synopsis)


         Kota Cellkegenia adalah kota para penjahat tinggal, para penjahat yang berdosa ditahan, dipenjarakan, dihukum, dan tempat yang paling banyak kasusnya. Bagi para polisi, detektif, dan agen-agen rahasia tempat ini adalah gudang penghasilan mereka. Karena banyaknya orang yang mau membayar mahal untuk mereka, orang yang mau bekerja di kota yang "hina" ini. Hukum di kota Cellkegenia sangat keras, siapa pun yang berani melawan akan dihukum mati ditempat tanpa ampun. Namun sejak 14 tahun yang lalu kota ini berubah menjadi kota yang memiliki taraf peraturan hidup yang tinggi sehingga kejahatan pun makin marak terjadi dimana-mana. "Law is Inevitable, Rule is what people MUST do not Should" begitulah slogan yang terpampang di depan Pengadilan paling terkenal di dunia yaitu "Last Court" pengadilan yg terdapat di Kota Cellkegenia. Tetapi tidak semua manusia bisa terus selamanya terkekang oleh hukum, mereka yang punya keahlian atau kekuatan, bahkan uang, bisa lolos dari pengadilan yang sangat terkenal ini.
          Begitulah pikir mereka orang-orang yang sombong karena dapat lolos dari "Last Court" tapi tidak bagi sang pemuda legendaris yang tiba-tiba muncul ketika dimulainya kerusuhan "Death Democracy". Dia adalah pemuda misterius yang kemudian menjadi pengacara dan paling ditakuti oleh semua pihak. Ken Amagi bersama pertnernya Will Rurimiya. Ken dikenal sebagai pengacara yang menakutkan karena dia dapat mengatasi masalah apa pun dengan kata-katanya di pengadilan. Yaa... Death by Words, dalam kata lain "Checkmate" ia dapat membuat tersangka dan korban bungkam, bahkan Seluruh peserta yang hadir datang melihat pengadilan itu akan segera diam bila dia sudah mengatakan kata itu. Tapi kehidupan Ken sebagai pengacara yang menakutkan berubah setelah ia bertemu dengan seorang reporter berita yang bernama Yuuko Murasaki.